nusakini.com - Persela Lamongan semakin dihadapkan pada situasi sulit dalam upaya menyelamatkan diri dari ancaman turun kasta. Wajib meraih tiga poin saat menghadapi PSM Makassar pada pekan 31 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (14/3/2022) harus puas bermain imbang 2-2.

Hasil imbang tersebut, membuat langkah Laskar Joko Tingkir semakin berat karena kompetisi musim ini tinggal menyisakan tiga pertandingan. Meski secara hitungan matematis peluang Persela Lamongan belum sepenuhnya tertutup namun mereka harus bergantung pada hasil yang diterima oleh tim lain.

Pelatih Caretaker Persela Lamongan, Ragil Sudirman menerima hasil imbang tersebut meski kecewa karena di laga melawan PSM Makassar, kemenangan menjadi hal wajib yang seharus diraih.

“Kita sudah bekerja keras untuk memenangkan pertandingan. Tapi kita masih belum dikasih kemenangan tapi yang jelas Persela tadi (kemarin) posisinya harus menang,” ujar Ragil Sudirman.

“Padahal kita sudah berikan semua taktik, teknik, dan juga motivasi ke pemain. Bahwa tidak ada seri, tidak ada kalah tapi namanya bermain bola mau tidak mau harus menerima meskipun dengan kecewa,” imbuhnya.

• Pelatih Semen Padang Akui PSM Makassar Kuat Dalam Transisi
• Barito Siap Akhiri Tren Negatif Saat Jamu Persita
• Ryo Matsumura Prediksi Indonesia Akan Sulitkan Jepang
• Kiper PSM Makassar Rutin Jaga Kondisi Di Tengah Jeda Kompetisi
• Bali United Prioritaskan Pemulihan Fokus, Kebugaran Dan Semangat Tim

Meski peluang selamat dari zona degradasi semakin kecil, Ragil Sudirman tetap optimistis peluang tersebut masih ada. Dengan catatan Persela Lamongan mampu menyapu bersih tiga laga sisa ke depan, meski pekan depan harus berhadapan dengan tim papan atas Bhayangkara FC.

“Kita tekankan pada pemain Persela tujuan kita harus menang. Kita kerja di lapangan, sebelum melaksanakan pertandingan. Kita tidak boleh pesimis, kita harus optimis,” tegasnya. (lib/om)